Hedera (HBAR) adalah jaringan publik yang mendayagunakan algoritma konsensus hashgraph untuk memungkinkan transaksi yang cepat, adil, dan aman. Tidak seperti teknologi blockchain tradisional, Hedera tidak membentuk satu chain blok, melainkan menjalin semua transaksi menjadi satu kesatuan, memastikan bahwa tidak ada data yang terbuang. Pendekatan inovatif ini memungkinkan Hedera untuk memproses ratusan ribu transaksi per detik, dengan latensi konsensus yang diukur dalam hitungan detik, menjadikannya salah satu platform yang paling efisien dan dapat diskalakan dalam ruang buku besar terdistribusi.

Visi Hedera adalah menciptakan masa depan digital yang tepercaya, aman, dan diberdayakan untuk semua. Misinya adalah membangun komunitas digital yang aman dan privat di mana pengguna dapat berinteraksi dengan percaya diri. Hedera bertujuan untuk menyediakan platform di mana setiap orang dapat bekerja, bermain, membeli, menjual, berkreasi, dan terlibat secara sosial dengan keamanan dan privasi. Menekankan pada kepercayaan, keamanan, dan pemberdayaan merefleksikan komitmen Hedera untuk menumbuhkan lingkungan digital yang positif bagi semua pengguna.

Hedera didirikan pada tahun 2017 oleh ahli teknologi asal Amerika Serikat, Leemon Baird dan Mance Harmon, yang juga meluncurkan Swirlds Labs. Kedua founder ini memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan perangkat lunak dan industri teknologi, dengan keahlian yang mencakup AI, keamanan, pertahanan, identitas, dan masih banyak lagi. Per Agustus 2023, jaringan Hedera memproses 66.670.036 transaksi per hari, dengan waktu transaksi rata-rata 5,64 detik.

Whitepaper: https://hedera.com/hh_whitepaper_v2.1-20200815.pdf

Situs Web Resmi: https://hedera.com/

Hedera mendayagunakan algoritma konsensus hashgraph untuk memungkinkan jaringan terdesentralisasi yang mampu memproses ratusan ribu transaksi per detik. Tidak seperti blockchain tradisional, di mana blok dapat dibuang, Hedera menggabungkan setiap wadah transaksi ke dalam buku besar, memastikan efisiensi dan keadilan. Sistem asynchronous Byzantine Fault Tolerance (aBFT) memberikan keamanan yang kuat, termasuk ketahanan terhadap serangan Distributed Denial of Service (DDoS), dan memastikan akses yang adil dan pemesanan transaksi.

Tata kelola Hedera diawasi oleh dewan yang terdiri dari 39 perusahaan global terkemuka, yang mencerminkan beragam industri dan geografi. Struktur tata kelola yang terdesentralisasi ini memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota yang memiliki kendali, dan tidak ada kelompok kecil yang dapat memberikan pengaruh yang tidak semestinya. Stabilitas selanjutnya dipastikan melalui kontrol teknis yang memvalidasi silsilah buku besar dan kontrol hukum yang mencegah fork yang tidak sah, menyediakan platform yang stabil untuk adopsi umum.

Hedera juga menekankan kepatuhan terhadap regulasi, dengan fitur-fitur seperti mutabilitas terkendali pada status jaringan dan kemampuan untuk melampirkan data tambahan pada transaksi. Fitur-fitur ini memungkinkan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan memfasilitasi pemeriksaan Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML). Meskipun bukan merupakan sumber terbuka (open source), kode Hedera tersedia secara publik untuk ditinjau, memastikan transparansi dan stabilitas melalui penggunaan paten perangkat lunak hashgraph secara defensif.

HBAR adalah native token Hedera, yang digunakan untuk memberi daya pada jaringan dan mengaktifkan berbagai fungsi. HBAR memiliki batas maksimum suplai sebesar 50 miliar. Saat ini, ada 32,5 miliar token HBAR dalam peredaran.

- Biaya Transaksi: HBAR digunakan untuk membayar biaya transaksi di jaringan, menjamin bahwa pengguna berkontribusi terhadap pemeliharaan jaringan. Biaya per transaksi HBAR sangat kecil, sekitar $0,0001 USD

- Keamanan Jaringan: Token HBAR distaking oleh node untuk mengamankan jaringan, memberikan insentif untuk perilaku yang jujur.

- Kontrak Pintar dan Aplikasi Terdesentralisasi (DApp): Pengembang dapat menggunakan HBAR untuk membangun dan menggunakan kontrak pintar dan DApp di jaringan Hedera.

- Tata kelola: HBAR juga berperan dalam tata kelola, yang memungkinkan holder token memiliki suara dalam keputusan jaringan.

Hedera mewakili evolusi yang signifikan dalam bidang teknologi ledger terdistribusi. Dengan mendayagunakan algoritma hashgraph, platform ini menawarkan kinerja, keamanan, dan keadilan yang tak tertandingi. Token HBAR, sebagai bagian integral dari ekosistemnya, memfasilitasi transaksi, keamanan, dan pengembangan pada platform.

Penting untuk dicatat bahwa seperti mata uang kripto lainnya, Hedera memiliki risiko tersendiri dan merupakan hal yang bijaksana untuk selalu melakukan riset sendiri dan berhati-hati saat berinvestasi.